- Diposting tanggal
8 Tips Mulai Bisnis Parsel Lebaran untuk Pemula

Bagi Sahabat yang tertarik untuk memulai bisnis parsel, ada beberapa hal yang bisa Sahabat persiapkan sebelumnya. Owner Gina Parcel, salah satu bisnis parsel musiman di Indonesia, membagikan beberapa tips memulai bisnis parsel khususnya untuk pemula.
1. Jadi reseller dulu
“Kalau teman-teman belum ada dasar sama sekali, boleh cari yang jual parsel tapi yang ready stock. Jadi teman-teman bisa kayak reseller dulu,” kata wanita yang akrab disapa Gina ini. Hal ini juga dilakukan Gina. Selama tiga tahun pertama berjualan parsel, Gina masih jadi reseller dari seorang supplier. Dengan begitu, Gina mengatakan kamu bisa belajar soal bisnis parsel secara perlahan. Mulai dari taktik pemasaran yang bisa digunakan, kultur bisnis di dalamnya, hingga belajar cara mendesain dan menyusun parsel yang menarik.
2. Belajar otodidak
Sejak awal berbisnis, Gina mengaku mempelajari semuanya secara otodidak. Mulai dari cara berbisnis hingga cara menata parsel. Baca juga: Ulik Potensi Bisnis Parsel Lebaran, Usaha Musiman yang Menjanjikan “Belajar juga sih ke supplier-nya. Kebetulan dia baik banget waktu itu, ngajarin juga kalau mau beli dikasih tahu tempatnya di mana yang murah-murah,” jelas Gina.
Saat itu ia sengaja membeli parsel yang punya desain menarik. Kemudian ia dan karyawannya membongkar parsel tersebut untuk tahu susunannya. Mereka membongkarnya dan mencoba meniru desain susunan parsel tersebut. “Kita beli beberapa terus coba-coba buat sendiri kan, yang mana yang gampang disusun yang itu aja kita jual,” imbuhnya.
3. Cari inspirasi di internet
Inspirasi desain atau penataan parsel yang unik dan menarik, menurut Gina bisa dicari di internet, misalnya, media sosial seperti Pinterest atau Instagram. Tujuannya tentu saja agar desain parsel miliknya tidak terkesan membosankan dan ketinggalan zaman.
4. Sediakan modal yang cukup besar
Berjualan parsel membutuhkan modal yang cukup besar. Maka dari itu, kata Gina, sebaiknya siapkan modal yang cukup. Harga produk-produk makanan, apalagi yang mereknya premium, biasanya memang cukup mahal.
5. Tidak perlu ambil untung besar
Gina biasanya tidak mengambil keuntungan yang terlampau besar. Alasannya, agar ia bisa menjual parsel dengan harga yang terjangkau. “Jangan sampai nanti ada supplier yang jual murah ke kita, terus kita jual harga mahal kan kasihan pembelinya,” papar dia.
Biasanya Gina mengambil untung sekitar 10 persen saja. Misalnya, untuk parselnya yang dihargai Rp 400.000, Gina biasa mengambil untung sekitar Rp 40.000 – Rp 100.000 saja.
6. Perhatikan keterangan halal dan kedaluwarsa
“Kalau Lebaran itu customer aku pasti tanya, ini halal enggak? Kalau di Gina Parcel kita pasti halal,” terang Gina. Hal tersebut jadi salah satu yang krusial, sehingga ada baiknya kamu memastikan bahwa semua produk yang kamu jual dalam parsel memang halal. Tentu saja agar para calon pembeli percaya untuk membeli parselmu. Selain itu, pastikan juga kamu tidak menjual parsel dengan produk yang mepet dengan tanggal kedaluwarsa. Pasalnya, orang-orang biasa ingin menyimpan parsel dalam waktu yang lama.
Sebaiknya jual produk yang tanggal kedaluwarsanya masih cukup lama, lebih dari enam bulan. Itu akan berpengaruh kepada kepercayaan dan ulasan pelanggan soal parsel yang kamu jual.
7. Gunakan kemasan spesial Ramadhan
Gina juga berusaha menggunakan produk-produk yang memiliki kemasan spesial Ramadhan. Biasanya, memang ada produk yang mengeluarkan kemasan seperti itu. Misalnya, kemasan biasanya berwarna merah tapi saat Ramadan berubah menjadi hijau dengan hiasan khas Lebaran. Dengan begitu, parsel milikmu akan jadi makin bagus dan spesial.
8. Manfaatkan e-commerce
Hal yang tak kalah penting adalah memanfaatkan e-commerce. Kamu bisa memasarkan parselmu melalui e-commerce atau media sosial macam Instagram, Twitter, atau Facebook.
Dengan begitu, kamu bisa menjangkau lebih banyak pelanggan. Bahkan hingga ke luar kota.
Sumber : Kompas